Jalan Lurus Itu Ternyata Sederhana
Pernah gak sih kepikiran, kenapa hidup makin maju tapi hati orang makin gelisah? Teknologi makin canggih, hiburan makin banyak, tapi rasa kosong gak pernah hilang.
Jawaban Islam untuk keresahan itu sederhana: kembali ke sumber aslinya.
Bukan bikin aturan baru, bukan nambahin ritual buatan, tapi kembali ke jalan yang ditempuh oleh generasi terbaik umat ini—sahabat Nabi ﷺ, orang-orang yang hidup dekat dengan beliau.
Mereka bukan malaikat. Mereka manusia biasa. Tapi mereka belajar langsung dari Rasulullah ﷺ. Apa yang mereka pahami, itulah Islam yang murni, tanpa tambahan.
---
Apa sih Manhaj Salaf?
Berpegang pada Qur’an & Sunnah, bukan sekadar tradisi.
Mengikuti pemahaman sahabat, bukan tafsir seenaknya.
Ibadah hanya untuk Allah, tanpa perantara, tanpa ritual karangan manusia.
Gak ribet. Justru simpel. Kalau ada dalil → amalkan. Kalau gak ada → tinggalkan.
---
Kenapa Penting Buat Kita?
Karena agama bukan sekadar label, tapi jalan keselamatan. Kalau jalannya lurus, insyaAllah sampai tujuan. Kalau jalannya belok-belok, bisa nyasar.
Allah sudah janji:
> “Orang-orang yang mengikuti mereka (sahabat) dengan baik, Allah ridha kepada mereka.”
(QS. At-Taubah: 100)
Artinya, keselamatan bukan sekadar klaim, tapi ada jalurnya: ikut Qur’an, Sunnah, dan pemahaman generasi pertama.
---
Penutup: Semua Orang Cari Kebenaran
Kita semua sama-sama nyari jalan pulang. Bedanya, ada yang pakai kompas palsu, ada yang pakai peta asli.
Dan peta asli itu namanya manhaj salaf.
Kalau mau hidup lebih tenang, ibadah lebih mantap, dan mati dengan husnul khatimah—mulai aja belajar pelan-pelan. Karena jalan lurus itu bukan buat kelompok tertentu, tapi buat semua yang serius cari kebenaran.
